Minyak cengkeh food grade Minyak esensial cengkeh kelas Aromaterapi
Minyak cengkeh merupakan cairan berminyak tidak berwarna hingga kuning muda, dengan aroma cengkeh dan aroma pedas khas. Ditempatkan di udara dalam waktu lama dapat teroksidasi dan berwarna gelap, mudah larut dalam etil eter, aseton, etil asetat dan pelarut organik lainnya, larut dalam etanol, sulit larut dalam air. Dalam pengobatan, digunakan untuk antisepsis dan desinfeksi mulut. Dalam industri, ini terutama digunakan untuk pembuatan pasta gigi dan perasa sabun atau sebagai bahan baku sintesis vanil
Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang diekstrak dari pucuk cengkeh. Dapat mengobati sakit gigi, bronkitis, neuralgia, asam lambung, melawan infeksi saluran pernafasan dan saluran kemih, meredakan rasa tidak nyaman dan nyeri akibat disentri, memperbaiki kelemahan konstitusi dan anemia, dan afrodisiak (Impotensi seksual, rasa dingin), obat nyamuk. Melancarkan peredaran darah, mengobati bisul kulit dan radang luka, mengobati kudis, dan memperbaiki kulit kasar.
Minyak cengkeh mengandung berbagai bahan aktif yang memiliki efek insektisida, bakteriostatik, dan antioksidan, serta tidak ada residu dan masalah resistensi obat. Selain masalah kesehatan dan keselamatan manusia, Caenorhabditis elegans digunakan sebagai organisme model untuk mempelajari efek racun minyak cengkeh terhadap nematoda. Hasil percobaan menunjukkan konsentrasi semi letal (IC50) minyak cengkeh dan eugenol terhadap Caenorhabditis elegans masing-masing sebesar 55,74 dan 29,22 mg/L; mereka dapat menghambat aktivitas katalase, glutathione dan superoksida Dismutase mengganggu keseimbangan dinamis oksidasi dan anti-oksidasi serta mengurangi oviposisi nematoda. Melalui analisis sekuens RNA-seq, efek minyak cengkeh dan eugenol pada nematoda diinterpretasikan dari tingkat genetik, dan ditemukan bahwa gen yang bekerja pada fungsi metabolisme nematoda diatur, seperti E01G6.1, cht-1 , C40H1.8, lipl-5, Fat-2, txt-8, fat-4, acox-1.2, dagl-2, pigw-1, dll.; Regulasi gen seperti hsp-70 dan F44E5.5 membuat produksi protein pada nematoda, terutama protein heat shock dan pekerjaan terpengaruh. Minyak cengkeh sangat beracun bagi Caenorhabditis elegans, dan dapat masuk ke dalam tubuh nematoda untuk menghancurkannya, sehingga mengurangi kerusakan nematoda dari akar. Terlihat bahwa minyak cengkeh dapat digunakan dalam kombinasi dengan bahan kimia tradisional, sehingga mengurangi jumlah bahan kimia tradisional, dan memiliki nilai pengembangan yang besar sebagai insektisida hijau dalam penerapan di bidang pertanian.